Selamat Datang Di Pesisir Teluk Palabuhanratu

SEJARAH BERDIRINYA MASJID AL ISTIQOMAH CITEPUS 2003 - 2006

Berangkat dari semangat untuk mewujudkan Pengelolaan Lingkungan di Wilayah Pesisir Secara Terpadu melalui Pemanfaatan Sumber Daya Lokal  terutama untuk memberikan dukungan nyata terhadap program ICM (Integrated Coastal Management) sebagaimana MOA (Memorandum of Agreement) yang ditandatangani tanggal 23 Pebruari 2003 antara Pemerintah Kabupaten Sukabumi dengan GE/UNDP/IMO.
Maka TP3TP (Tim Pelestarian dan Penataan Pesisir Teluk Palabuhanratu) yang mana sebagai salah satu anggota PMO-ICM (Project Management Office) bersama dengan organisasi / komunitas pariwisata; antara lain BPC-PHRI, BALAWISTA Palabuhanratu, KOMPEPAR dan Satuan Tugas K3 TP3TP, membuat kesepakatan bersama untuk membangun komitmen dalam rangka mendorong
akselerasi program ICM berupa RENSTRA Pesisir Sukabumi (Coastal Strategy) yang telah ditetapkan oleh PCC (Programe Coordinating Commite) sesuai SK Bupati Sukabumi Nomor 214 Tahun 2003.

Adapun keberadaan TP3TP dalam melaksanakan tugas pokoknya harus sesuai fungsinya sebagaimana SK Bupati Sukabumi Nomor 491 Tahun 2002 tentang TP3TP Kabupaten Sukabumi, serta telah diperbaharui dengan SK Bupati Sukabumi Nomor 552.5/Kep.274-ORGANISASI/2007; tentang Penetapan Kembali TP3TP Kabupaten Sukabumi, yang mana salah satu tugasnya adalah menyusun program kegiatan pengelolaan dan penataan pesisir palabuhanratu.
Dengan masuknya TP3TP sebagai bagian dari PMO-ICM, secara langsung seluruh program kegiatan TP3TP menjadi bagian dari program PMO, sehingga program kegiatan TP3TP tahun 2003 diusulkan sebagai bahan bagi penyusunan Coastal Strategy (rencana strategi pengelolaan pesisir Sukabumi) dalam rapat Konsultasi dengan Stakeholder di Kantor BLH - Cimaja pada bulan agustus 2003.
 
Adapun program prioritas 2003 yang diusulkan sesuai kapasitas TP3TP sebagai NGO-ICM  dalam rapat konsultasi tersebut antara lain mengusulkan :
1. Program Pembangunan Masjid di area wisata Citepus;
2. Program Pembentukan satuan tugas K3 di 9 area percontohan;
3. Mengoptimalkan program Pemerintah mengenai “Jumat Bersih” dikawasan wisata;
4. Program Advokasi dan sosialisasi bagi pemilik dan pengelola usaha di area pesisir;
5. Program Sekolah Hijau untuk siswa tingkat SD;
6. Program penghijauan dipantai;
7. Pembentukan kepengurusan BALAWISTA Palabuhanratu;
Namun dari 7 program prioritas 2003 yang optimal dilaksanakan oleh TP3TP sampai akhir tahun 2003 hanya 6 program (No.2 sd 7), adapun untuk program pembangunan masjid di area pantai citepus terkendala beberapa permasalahan diantaranya :
1. Sulitnya menetapkan kawasan bagi tempat pembangunan masjid akibat padatnya kawasan yang sudah dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat tinggal dan tempat usaha;
 2. Tidak adanya sumber dukungan anggaran dari ICM bagi rencana pembangunan masjid.
3. Membutuhkan sumber pembiayaan cukup besar bagi pembangunan masjid dimaksud;
4. Belum terbangunnya pemahaman yang sama dimasyarakat pesisir bagi rencana pembangunan Masjid di area/kawasan wisata.
Akibat adanya beberapa kendala tersebut, maka rencana pembangunan Masjid dilanjutkan dalam usulan program kegiatan tahun 2004, dengan pertimbangan TP3TP perlu melakukan koordinasi serta komunikasi dengan berbagai pihak terutama para Pelaku Usaha baik yang ada di wilayah Palabuhanratu maupun di sukabumi Utara untuk meminta dukungan dalam merealisasikan rencana pembangunan masjid di area wisata citepus Palabuhanratu.
Alhamdulillah berkat Kuasa serta Ridho Allah SWT, upaya koordinasian komunikasi yang dibangun selama lebih kurang 5 bulan (Januari – Mei 2004) telah membuahkan hasil dengan adanya kesanggupan dari berbagai pihak (pribadi para pejabat pemda,(para   pembina TP3TP) camat sekabupaten sukabumi, pelaku usaha swata maupun BUMD Kab Sukabumi dan palabuhanratu serta pemerhati lingkungan di Jakarta & Bandung dsk) berupa kesanggupan untuk membantu merealisasikan pembangunan masjid diarea wisata citepus, sehingga secara bertahap upaya untuk mewujudkan pembangunan dapat dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga selesai pembangunan masjid pada tahun 2006.
Biaya bagi pembangunan masjid selama kurang lebih 2 (dua) tahun dgn rencan Budget ​RP 750.000.000. dan terealisasikan sebesar Rp. 500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah).
Yang bersumber dari bantuan Pemerintah dan donator sebagai berikut :
1. Kantor Keagamaan Kabupaten Sukabumi : ​​Rp.     5.000.000,-
(BANSOS 2006)
2. Pelaku Usaha Hotel & Restoran : ​(2004-2006)​​Rp.    50.000.000,-
3. Pelaku Usaha Sukabumi Lainya : ​(2005-2006)​​Rp.   175.000.000,-
+BUMD
    4.Dinas intansi para pembina  TP3TP : ​(2004-2005)​          Rp     150.000.000,-
    5.Para pemerhati lingkungan Jakarta
      dan Bandung                                  (2004-2006)           Rp.      35.000.000,-
    6,Pribadi Para Camat se Kab smi       (2004-2006)           Rp          9.500.000,-
    7.Pribadi Ketua TP3TP : ​​(2004-2006)​​Rp       75.500.000-
Total : ​​Rp. 500.000.000,- 
.
Adapun penggunaan biaya tersebut sudah termasuk untuk :
1. Pembayaran pembebasan tempat tinggal dan warung kumuh sebanyak : ​18 unit
2. Pembayaran ganti rugi MCK                     :  ​  ​​​​  1 unit
3. Pembayaran Konsultan Pembangunan
4. Rehabiltasi lingkungan disekitar area masjid
 Berdirinya Masjid diarea kawasan wisata Citepus tidak lepas dari peran para Ulama baik dari MUI Kabupaten Sukabumi maupun para ulama disekitar Palabuhanratu dsk.
Terbukti pemberian Nama AL ISTIQOMAH merupakan anjuran dari para Ulama yang saat pertama kali masjid difungsikan,trmasuk saran dan masukan dari KH Buya Royanuddin Pipinan Ponpres Terpadu Istiqomah Indonesia.

Khotib maupun penceramah diisi oleh para ulama MUI dari tingkat Kabupaten seperti :
1. KH. Nasrulloh;
2. Ustad Syaeful Kamal
3. KH Asep Setiawan.
4. KH Jujun Junaedi
Disamping itu keberadaan masjid Al Istiqomah dalam pengelolaannya terilhami dari pengelolaan masjid Dharussalam,Karang tengah Cianjur, di gunakan pula sebagai pasilitas musyawarah paraulama MUI Kab Sukabmi dan dgn dukungan para ulama pula mesjid tsb pertengahan Th 2006 di disepakati menjadi masjid jami yg bisa di gunakan shalat Jumat, namun yang paling membahagiakan  keberadaan masjid Al Istiqomah telah membawa perubahan terhadap perilaku masyarakat sekitar dan khususnya bagi para komunitas pariwisata, keberadaan masjid tersebut menjadi tiang / pondasi dalam merubah perilaku mereka kearah yang lebih bertanggung jawab, serta menjadi kebanggaan para wisatawan dengan  adanya sarana ibadah yang resprentative dalam melaksanakan Ibadah Sholat disaat berwisata, sehingga kebanggaan tersebut memunculkan sebutan Masjid “Wisata” Al Istiqomah, disini nama wisata berupa sebutan dari para wisatawan sedangkan nama masjid tetap tidak berubah MASJID AL ISTIQOMAH.
Walaupun demikian harus diakui, dalam pengelolaan masjid Al Istiqomah sejak berdiri tahun 2006 mengalami berbagai tantangan terutama awal tahun 2012 berbagai cobaan yang harus dihadapi oleh pengelola / DKM terutama menghadapi pihak pihak yang ingin menjadikan masjid sebagai objek kepentingannya, tanpa melihat secara jernih dan utuh sebuah proses serta upaya TP3TP dengan komunitas pariwisata lainnya untuk mewujudkan syariat Islam dilingkungan / kawasan wisata.
Mudah mudahan semangat yang telah dibangun oleh teman teman TP3TP beserta komunitas yang saat ini masih konsisten melaksanakan Visi Kabupaten Sukabumi, mampu bertahan sesuai pondasi yang dibangun, yang terwujud nyata dengan dimilikinya kebanggaan bagian dari proses berdirinya Masjid Al Istiqomah Citepus. Disisi lain, kita layak bersyukur kepada Allah SWT sesuatu yang mustahil ternyata dengan niat baik dan sungguh sungguh  mampu mewujudkan pembangunan Masjid Al Istiqomah berdiri tanpa tergantung kepada DANA Pemerintah, hal ini berkat upaya program ICM dalam membangun Mindset masyarakat pariwisata.
Mungkin masih tersisa dalam ingatan kita, dan tidak akan pernah memfungkiri hati kecil kita, bahwa keberadaan masjid Al Istiqomah beserta lingkungannya memiliki dampak terhadap diraihnya penghargaan BANGUN PRAJA sebagai BesT Effort Adipura 2005, dan menjadi salah satu pendukung penilaian tetap diraihnya Adipura bagi Kota Kecil Palabuhanratu.
 Demikian gambaran ringkas sejarah Masjid Al Istiqomah Citepus yang selamanya akan selalu menjadi kebanggaan kami, ICM telah membawa perubahan yang nyata, dan terbukti kami mampu membangun Masjid Al Istiqomah dengan konsep Intregrated Coastal Management, tujuan dari memprakarsainya pembangunan masjid Al Istiqomah Citepus adalah, sebagai komitmen TP3TP dalam menegakan syariat islam dikawasan wisata SECARA BERTAHAP DAN BERKESINAMBUNGAN.
Semoga niat kecil kami dalam memakmurkan masjid kebanggaan ini, mampu menjauhkan kami dari orang orang yang Dzalim, Dengki dan Syirik,… Amien YRA…..
Catatan :
Tahun 2013 TP3TP mendapat bantuan dukungan dari :
1. Kapolda Jabar berupa uang Tunai sebesar Rp. 5.000.000,-
(digunakan bagi perbaikan MCK Masjid Al Istiqomah dan perbaikan Menara BALAWISTA Citepus, sebagai biaya persiapan penyambutan Kapolda Jabar ke acara Polisi Sahabat Rakyat)
2. Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Program Promosi Kesehatan
(pembuatan sarana MCK Bersih & Sehat di Masjid Al Istiqomah / masih dalam tahap penyelesaian)
. Sumber pembiayaan operasional Masjid berasal dari  :
1. Pengelolaan parkir kendaraan diarea masjid kerjasama dengan Desa Citepus setiap hari libur / tanggal merah kalender
2. Sumbangan / kotak sumbangan masjid
(seluruh hasil pendapatan tersebut dikelola oleh DKM bagi kepentingan kemakmuran Masjid serta kegiatan social seperti perbaikan menara pos Balawista, biaya kebersihan, dan pembiayaan kegiatan event hari Besar Islam termasuk biaya operasional pengurus DKM)
TP3TP 2013,-
0 Responses